Saudaraku, sungguh berbeda sikap, perasaan dan perilaku seorang
mu’min dibandingkan seorang kafir. Bila seorang beriman melakukan suatu
kegiatan maka di dalam hatinya hadir harapan untuk meraih hasil
kegiatannya di dunia sekaligus di akhirat. Dan Nabi menjamin bahwa kedua
kebaikan ini pasti didapat oleh seorang mu’min sebagai balasan atas
kegiatannya itu. Adapun seorang kafir boleh jadi mendapat balasan
perbuatannya di dunia, namun di akhirat ia tidak akan memperoleh balasan
apapun selain siksaan dan penderitaan berkepanjangan. Semua itu
dialaminya sebagai akibat dari kekafirannya kepada Allah dan agama
Allah. Perhatikanlah sabda-sabda Nabi di bawah ini:
إِنَّ الْكَافِرَ إِذَا عَمِلَ حَسَنَةً أُطْعِمَ بِهَا طُعْمَةً مِنْ الدُّنْيَا وَأَمَّا الْمُؤْمِنُ
فَإِنَّ اللَّهَ يَدَّخِرُ لَهُ حَسَنَاتِهِ فِي الْآخِرَةِ وَيُعْقِبُهُ رِزْقًا فِي الدُّنْيَا عَلَى طَاعَتِهِ
”Seorang kafir jika berbuat kebaikan di dunia, maka segera diberi balasannya di dunia.Adapun orang mu’min jika berbuat kebajikan, maka tersimpan pahalanya diakhirat di samping rizqi yang diterimanya di dunia atas keta’atannya.” (Muslim 5023)
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مُؤْمِنًا حَسَنَةً يُعْطَى بِهَا فِي الدُّنْيَا وَيُجْزَى بِهَا
فِي الْآخِرَةِ وَأَمَّا الْكَافِرُ فَيُطْعَمُ بِحَسَنَاتِ مَا عَمِلَ بِهَا لِلَّهِ فِي الدُّنْيَا
حَتَّى إِذَا أَفْضَى إِلَى الْآخِرَةِ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَةٌ يُجْزَى بِهَا
”Sesungguhnya Allah tidak menganiaya (mengurangi) seorang mu’min
hasanatnya, diberinya di dunia dan dibalas di akhirat. Adapun orang
kafir, maka diberi itu sebagai ganti dari kebaikan yang dilakukannya di
dunia, sehingga jika kembali kepada Allah, tidak ada baginya suatu
hasanat untuk mendapatkan balasannya.” (Muslim 5022)
Sedangkan ayat berikut ini dengan jelas menggambarkan bahwa orang
kafir tidak akan memperoleh balasan kebaikan apapun di akhirat kecuali
siksa neraka. Kendati demikian, Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang tetap berlaku adil dengan menjanjikan kepada mereka balasan
pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan
dirugikan.
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ
فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ
فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya,
niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia
dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah
orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan
lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan
sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan” (QS Hud15-16)
Tetapi apalah artinya balasan di dunia jika harus menderita di
akhirat selamanya. Persis seperti kelakuan pasukan Israel yang mengira
bahwa mereka memperoleh kemenangan dengan membantai rakyat Palestina
menggunakan mesin perang modern buatan AS. Mereka berbuat sekehendaknya
dan merasa penuh kuasa tanpa rasa bersalah sedikitpun menghabisi
anak-anak dan kaum wanita Palestina. Mereka berbuat demikian karena
hanya memahami kehidupan sebatas dunia fana ini. Mereka samasekali tidak
peduli dan tidak percaya akan adanya kehidupan akhirat. Andai mereka
benar-benar percaya akan keberadaan kehidupan akhirat, niscaya mereka
tidak akan bertindak sebrutal yang mereka pertunjukkan. Kalaupun mereka
dianggap menang sesungguhnya kemenangannya sebatas di dunia belaka.
Sedangkan di akhirat nanti mereka ditunggu oleh siksa api neraka.
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ
نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا
“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami
segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang
Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan
memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.”(QS Al-Israa ayat 18)
Sumber : Eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar