International Business Times
Peta yang ditulis dalam bahasa Arab ini mengungkap ambisi ISIS menguasai dunia dalam 10 tahun.
an ISIS
BAGHDAD - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memiliki rencana terbilang "gila", yakni menguasai seluruh dunia dalam jangka waktu sepuluh tahun ke depan.
Hal tersebut, terungkap dalam sebuah peta berisi rincian rencana ISIS dalam satu dekade mendatang.
Walid Shoebat, seorang mantan anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang kemudian menjadi seorang ulama, menerjemahkan sebuah peta yang ditulis dalam bahasa Arab tentang rencana ekspansi ISIS.
ISIS, yang merupakan sempalan dari Al Qaeda dengan ideologi Salafi, menolak konsep nasionalisme dan bertujuan mendongkel semua pemerintahan sekuler dan membentuk kekhalifahan pan-Islamisme.
Menurut rencana ISIS, negara-negara Balkan akan direbut, disatukan dan diberi nama baru, yaitu Orobpa. Sementara Portugal dan Spanyol akan diperintah dalam sebuah wilayah bernama Andalus.
Sedangkan dalam konsep solusi 10 negara, Kurdistan, Irak, dan Suriah merupakan wilayah utama kekhalifahan dengan Lebanon dimasukkan ke dalam wilayah Suriah.
Selanjutnya ISIS akan melebarkan ekspansinya ke Turki (Anatolia), negara-negara bekas Uni Soviet (Gogaz) yang termasuk Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Di sisi lain, terdapat Khorasan yang terdiri atas Iran, Afganistan, Pakistan, dan kemungkinan Indonesia. Sementara Hijaz akan membawahi negara-negara Teluk dan Yaman yang berdiri sendiri.
Masih belum cukup, di sebelah barat dibentuk Qinanan yang mencakup Mesir, Sudan, dan Somalia. Sedangkan negara-negara Afrika utara lainnya, seperti Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan Mauritania, akan disatukan menjadi Maghreb.
Muncul kekhawatiran bahwa ISIS akan terus berkembang karena kelompok-kelompok militan Islam dari Afganistan dan Pakistan, yang terkait Taliban, mempertimbangkan untuk bergabung dengan ISIS.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
Hal tersebut, terungkap dalam sebuah peta berisi rincian rencana ISIS dalam satu dekade mendatang.
Walid Shoebat, seorang mantan anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang kemudian menjadi seorang ulama, menerjemahkan sebuah peta yang ditulis dalam bahasa Arab tentang rencana ekspansi ISIS.
ISIS, yang merupakan sempalan dari Al Qaeda dengan ideologi Salafi, menolak konsep nasionalisme dan bertujuan mendongkel semua pemerintahan sekuler dan membentuk kekhalifahan pan-Islamisme.
Menurut rencana ISIS, negara-negara Balkan akan direbut, disatukan dan diberi nama baru, yaitu Orobpa. Sementara Portugal dan Spanyol akan diperintah dalam sebuah wilayah bernama Andalus.
Sedangkan dalam konsep solusi 10 negara, Kurdistan, Irak, dan Suriah merupakan wilayah utama kekhalifahan dengan Lebanon dimasukkan ke dalam wilayah Suriah.
Selanjutnya ISIS akan melebarkan ekspansinya ke Turki (Anatolia), negara-negara bekas Uni Soviet (Gogaz) yang termasuk Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Di sisi lain, terdapat Khorasan yang terdiri atas Iran, Afganistan, Pakistan, dan kemungkinan Indonesia. Sementara Hijaz akan membawahi negara-negara Teluk dan Yaman yang berdiri sendiri.
Masih belum cukup, di sebelah barat dibentuk Qinanan yang mencakup Mesir, Sudan, dan Somalia. Sedangkan negara-negara Afrika utara lainnya, seperti Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan Mauritania, akan disatukan menjadi Maghreb.
Muncul kekhawatiran bahwa ISIS akan terus berkembang karena kelompok-kelompok militan Islam dari Afganistan dan Pakistan, yang terkait Taliban, mempertimbangkan untuk bergabung dengan ISIS.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar