Mungkin dari kita sedikit berpikir apakah Negara adikuasa seperti Amerika Serikat bisa kalah dalam perang?
Tidak mungkin sekali, karena selain memiliki banyak prajurit, Amerika juga memiliki peralatan tempur yang benar-benar sangat canggih.
Yups, Kesempurnaan hakiki hanya milik Tuhan semata. Dan tidak ada
kesempurnaan apapun di dunia ini selain milik Tuhan, seperti halnya
Amerika. Walaupun sehebat apapun tapi sejarah mencatat Amerika adalah
Negara yang mulai berkembang pesat secara Ekonomi maupun Militer setelah
perang saudara di negaranya sendiri pada tahun 1861-1865. Dari situlah
Amerika mulai bersatu dan membangun kekuatan mereka dimata dunia.
Walaupun di perang Dunia pertama Amerika tidak terlalu diperhitungkan,
tapi di perang Dunia kedua Amerika benar-benar menjadi Negara super
power, yang menaklukan bangsa-bangsa besar.
Tapi apapun itu sejarah pernah mencatat bahwa Amerika pernah menelan
kekalahan telak saat perang Vietnam/Viet Chong/IndoChina kedua. Bermula
pada tahun 1957, secara perlahan Amerika mengirim pasukan sedikit demi
sedikit untuk membantu Vietnam yang saat itu masih dijajah Perancis. Dan
puncaknya pada tahun 1965 ketika terjadi perpecahan antara kubu
Republik Vietnam (Selatan) dan kubu Demokratik Vietnam (Utara), dalam
hal ini sebenernya adalah perang saudara di Vietnam, tapi lama-lama
pihak di kubu Utara yang merasa dirugikan karena keikut campur tanganan
Amerika, kubu Utara memutuskan untuk meminta permohonan bantuan kepada
USSR (Uni Soviet, sekarang Rusia). Dan disitulah awal dari perang antara
2 negara Adikuasa antara Amerika dan Uni Soviet. Perang yang
mempertaruhkan Politis, Ideologi, dan juga kehormatan bangsa sebagai
Negara Adikuasa. Kubu Selatan yang di sertai sekutu Amerika, Australia,
Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Filipina, mulai berperang
dengan kubu Utara yang disekutui oleh Uni Soviet, China, dan Korea
Utara.
Dan saat pada klimaksnya di tahun 1968 pihak dari Kubu Selatan yang
berkekuatan 1.200.000 Pasukan Militer mulai menggempur Kubu Utara yang
hanya berkekuatan 520.000 Pasukan Militer, tapi dalam hal ini pasukan
dari Kubu Selatan yang berusaha menyerang kearah utara sedikit terkejut
terutama untuk pasukan sekutu karena mereka harus melewati Hutan buas
yang berlumpur, juga rawa-rawa yang penuh Buaya, Ular, dan binatang buas
air lainnya, dan juga medan pegunungan yang sama sekali tidak mereka
kuasai. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Kubu Utara untuk mengepung dan
membantai habis-habisan pasukan Kubu Selatan dan sekutunya.
Banyak pasukan dari Kubu Selatan yang tewas, terluka, atau menjadi
tahanan dari pasukan Kubu Utara. Sebagian besar pasukan yang tewas,
terluka, ataupun ditahan adalah Pasukan Militer Amerika. Selama 5 tahun
pasukan dari Kubu Selatan yang terus menerus menelan kekalahan dan
kehilangan banyak prajurit akhirnya menyerah. Dan pada 27-Februari-1973
dengan menyerahnya Amerika, maka di sepakatilah perjanjian damai.
Hal ini membuat Amerika rugi besar secara materi dan korban jiwa, dan
mereka juga kalah dalam hal politis dan ideologi untuk ditanamkan di
Vietnam. Setelah perang Vietnam berakhir, maka disetujuilah pertemuan
antara kedua kubu Vietnam yang berbeda visi, untuk bersatu membentuk
sebuah Negara. Walaupun ideology komunis dari Uni Soviet menjadi
ideologi nasional, tapi sampai saat ini masih banyak warga dari daerah
Vietnam selatan yang tidak menggunakan Ideologi komunis tersebut dan
sampai saat ini masih berlangsung perlawanan dari sebagian warga Vietnam
selatan.
Berikut adalah data-data dari Perang Vietnam/Viet Chong/Perang IndoChina kedua :
- Dimulai pada tahun 1957 dan benar-benar berakhir pada 30-April-1975
- Hasil dari Perang Vietnam adalah Kekalahan terbesar secara Politis dan Militer dari pihak Amerika Serikat.
- Perubahan dari Perang Vietnam adalah bersatunya Vietnam Utara dan Vietnam Selatan menjadi Negara Kesatuan Vietnam
- Pihak yang terlibat dalam Perang Vietnam adalah Republik Vietnam (Selatan), Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Thailand, Selandia Baru, Filipina, Republik Demokratik Vietnam (Utara), USSR (Uni Soviet), China dan Korea Utara.
- Jumlah Korban Tewas dari tahun 1957-1975 dari Kubu Selatan adalah 293.729 jiwa, sebagian besar adalah dari pihak Militer Amerika Serikat, walaupun pada data intrnasional tercacat korban tewas dari pihak Amerika adalah 58.209 jiwa, akan tetapi ada banyak pihak yang berpendapat bahwa jumlah itu adalah sebuah kebohongan dari Amerika yang memanipulasi data untuk menutupi kemaluan besar atas kekalahan yang diderita. Sedangkan dari Kubu Utara korban tewas mencapai 601.100 jiwa. Korban terbanyak dari pihak Republik Demokratik Vietnam yang terhitung 600.000 jiwa. Dan data korban tersebut tidak sepenuhnya Valid karena ada beberapa korban tewas yang jasadnya tidak ditemukan atau telah musnah.
- Jumlah warga sipil yang tewas mencapai 1.000.000 jiwa. Dan terbanyak adalah warga sipil di wilayah Selatan Vietnam karena kebringasan Pasukan Kubu Utara yang membunuh semua orang yang ditemuinya, baik Militer ataupun Warga sipil.
- 9 Februari 1965 – Pasukan kombat Amerika Serikat pertama dikirim ke Vietnam Selatan secara besar-besaran.
- 30 Januari 1968 – Serangan Tet (Serangan berbasis pembebasan yang dilakukan Kubu Utara/Viet Cong dan dilakukan tepat pada malam tahun baru Imlek/Tet Nguyen Dan.
- 5 Februari 1968 – Pertempuran Khe Sanh dimulai. Pertempuran antara Tentara Rakyat Vietnam/Viet Chong (Kubu Utara) melawan US Army (Amerika Serikat). Dan disinilah pasukan militer di bantai habis-habisan.
- 11 Februari 1973 – Tahanan perang Amerika Serikat pertama dibebaskan oleh Viet Cong.
- 27 Februari 1973 – Persetujuan Damai Paris secara resmi mengakhiri Perang Vietnam.
- 29 Maret 1973 – Pasukan terakhir Amerika Serikat meninggalkan Vietnam Selatan.
Beberapa Fakta yang membuat kekalahan telak Pasukan Militer Amerika :
- Banyak dari Pasuka Militer Amerika yang masih muda (rata-rata usia 22-24 tahun) dan belum berpengalaman dalam perang, dan suka terburu-buru dalam menjalankan taktik dari komando pusat.
- Banyak pasukan militer Amerika yang frustasi karena selalu mengalami kekalahan terus menerus.
- Pasukan Viet Chong lebih menguasai medan geografis, mereka juga membuat lorong-lorong bawah (Tunnel Rat) yang hanya bisa dimasuki pasukan Viet Chong, yang umumnya bertubuh lebih kecil dari pada pasukan militer Amerika.
- Pasukan militer Amerika lebih sering mengkonsumsi obat bius, alkohol, dan berperang dalam keadaan setengah mabuk.
Sumber : anggaassasin.wordpress
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar