Terisolasi dari bantuan pasukan dan pasokan senjata oleh ISIS, pasukan
keamanan Kurdi memutar otak untuk membuat kendaraan lapis baja untuk
meningkatkan kemampuan tempur mereka.
Di bagian utara Suriah yang merupakan tetangga Irak, Kurdish People Protection Unit atau YPG berhasil memodifikasi mobil van, truk dan alat berat untuk konstruksi dengan senjata dan perisai/tameng. Hasilnya, tank dan kendaraan tempur berhasil dibuat. Namun jangan berpikir tank-tank ini dapat bertempur dengan baik atau mampu bertahan dari serangan roket ISIS.
Di bagian utara Suriah yang merupakan tetangga Irak, Kurdish People Protection Unit atau YPG berhasil memodifikasi mobil van, truk dan alat berat untuk konstruksi dengan senjata dan perisai/tameng. Hasilnya, tank dan kendaraan tempur berhasil dibuat. Namun jangan berpikir tank-tank ini dapat bertempur dengan baik atau mampu bertahan dari serangan roket ISIS.
Beberapa kendaraan tempur buatan Kurdi ini berfungsi sebagai ambulans,
yang melewati desingan peluru atau roket untuk menjemput pasukan Kurdi
yang terluka,
menurut Opsiyon Haber, website berita Turki yang meliput Kurdistan.
Sebagian pengamat menilai, tank-tank buatan Kurdi seperti ini dinilai kurang berguna di medan perang sesungguhnya, hanya membuang-buang waktu dan usaha, dan cenderung hanya akan membahayakan awaknya.
Desainnya terlihat buruk dan terkesan lucu, tapi mengingat tank-tank ini dibuat secara darurat dengan sumber daya apa adanya, wajar. Skema warnanya pun tidak ditentukan.
Tank-tank seperti ini bukanlah satu-satunya senjata berat buatan sendiri di dunia. Pemberontak Suriah sudah mampu memproduksi roketnya sendiri. Dan tentu saja, ISIS, Taliban dan pejuang-pejuang lainnya telah mampu merancang dan memproduksi alat peledak improvisasi (IED).
Apakah kendaraan-kendaraan tempur Kurdi ini efektif di medan tempur? Apakah mampu mengatasi serangan roket ISIS? Sobat sendirilah yang menilai.
Sumber : Artileri
Sebagian pengamat menilai, tank-tank buatan Kurdi seperti ini dinilai kurang berguna di medan perang sesungguhnya, hanya membuang-buang waktu dan usaha, dan cenderung hanya akan membahayakan awaknya.
Desainnya terlihat buruk dan terkesan lucu, tapi mengingat tank-tank ini dibuat secara darurat dengan sumber daya apa adanya, wajar. Skema warnanya pun tidak ditentukan.
Tank-tank seperti ini bukanlah satu-satunya senjata berat buatan sendiri di dunia. Pemberontak Suriah sudah mampu memproduksi roketnya sendiri. Dan tentu saja, ISIS, Taliban dan pejuang-pejuang lainnya telah mampu merancang dan memproduksi alat peledak improvisasi (IED).
Apakah kendaraan-kendaraan tempur Kurdi ini efektif di medan tempur? Apakah mampu mengatasi serangan roket ISIS? Sobat sendirilah yang menilai.
Sumber : Artileri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar