SS2-V5-A1
Setelah sebelumnya SS-1 sukses dipakai beberapa negara dikawasan Afrika, Amerika Selatan dan Asia tenggara, kini PT. Pindad mulai mempromosikan Senapan SS-2.
Sejumlah negara diantaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Uganda, Timor Leste, Kongo, Arab Saudi, Iran, Kamboja, Laos serta Irak tertarik memborong senapan SS2 buatan Indonesia.
SS2 mulai dilirik beberapa negara setelah Indonesia juara umum lomba menembak militer internasional AASAM- Australia 2012. Bahkan Indonesia telah 5 tahun berturut-turut juara umum AASAM, dengan mengusung berbagai varian senjata SS2.
Senjata yang memiliki kaliber 5,56×45 milimeter ini memiliki panjang 930 milimeter dan panjang laras 460 milimeter. SS2 mampu menembakkan 700 butir peluru per menit dengan kecepatan 710 meter per detik.
Senjata ini dapat menggunakan mechanical maupun optical sight serta dapat pula dilengkapi dengan berbagai asesoris. Asesoris pendukung itu antara lain silencer, sangkur, berbagai tipe pelontar granat, dan lain-lain.
Sejak diproduksi 2005 menggantikan seri sebelumnya SS1, Pindad telah membuat beberapa varian, yakni: SS-2 V1, SS-2 V1 Heavy Barrel (HB), SS-2 V2 versi karabin (750 peluru/menit), SS-2 V4 sniper rifle, SS-2 V4 HB dan SS-2 V5 subcompact. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2.
“SS2 yang kami produksi hari ini merupakan asli produk Indonesia seluruhnya. Kami bangga dengan produk asli ini yang bisa menembus pasar dunia,” terang Direktur Utama PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono. Awalnya, SS1 masih menggunakan lisensi Eropa.
Sumber : garudamiliter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar