Translate

Senin, 23 Maret 2015

Amerika Serikat Akui Su-35 Sebagai Jet Tempur Paling Kuat

"Su-35 mampu meluncurkan senjata pada kecepatan supersonik tinggi sekitar Mach 1,5 pada ketinggian lebih dari 45.000 kaki. Sementara  F-35 akan banyak beroperasi di kisaran 30.000 kaki pada kecepatan sekitar Mach 0,9."

Sukhoi Su-35S Flanker-E adalah jet tempur yang paling kuat saat ini yang beroperasi di Angkatan Udara Rusia. Pesawat tempur bermesin ganda ni, merupakan turunan Su-27 yang lahir pada era Uni Soviet.

Su-35 diakui Amerika sebagai jet tempur paling kuat saat ini
Su-35 diakui Amerika sebagai jet tempur paling kuat saat ini

Jet tempur SU-35S merupakan pesawat dengan kemampuan terbang tinggi, cepat serta kemampuan membawa muatan yang besar. Dikombinasikan dengan peralatan avionic yang canggih, membuat Su-35 sangat berbahaya untuk setiap pesawat tempur AS. Barangkali hanya F-22 Raptor yang mampu mengimbangi pesawat super maneuver ini.

“Ini adalah pesawat yang besar dan sangat berbahaya, terutama jika mereka dalam jumlah besar,” kata seorang pejabat senior militer AS yang punya pengalaman luas dengan pesawat generasi kelima. “Saya pikir bahkan radar AESA [active electronically scanned array-radar yang dipasang di F-15C Eagle) dan Boeing F/A-18 E/F Super Hornet akan sulit untuk melawan Su-35.

Seorang pilot Super Hornet Amerika alumni sekolah elit Top Gun memberi penilaian serius tentang pesawat ini. “Menurut saya peluang Su-35 melawan sebagian besar platform kami sangat tinggi, dengan mungkin pengecualian dari F-22 dan F-15C,” kata penerbang angkatan laut itu. “Saya menduga F/A-18 E/F dapat menahan mereka  dan F-35 pesawat siluman akan menjadi lawan sulit bagi Flanker-E.”

Tapi seorang pejabat Angkatan Udara yang berpengalaman di Lockheed Martin F-35 Joint Strike Fighter mengatakan bahwa Su-35 bisa menimbulkan tantangan serius bagi jet siluman Amerika yang baru. F-35 dibangun terutama sebagai jet tempur yang tidak memiliki kecepatan atau kemampuan terbang tinggi seperti yang dimiliki Su-35 atau F-22. “Kemampuan Su untuk terbang tinggi dan cepat merupakan masalah besar, termasuk untuk F-35,” kata pejabat Angkatan Udara.

F-22 U.S. Air Force di Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska
F-22 U.S. Air Force di Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska

Sebagai jet tempur superioritas udara, keuntungan utama adalah kombinasi kemampuan ketinggian dan kecepatan yang tinggi  yang memungkinkan jet tempur memiliki kekuatan maksimum untuk menyerang, terutama dengan menggunakan rudal udara ke udara jarak jauh.

Su-35 mampu meluncurkan senjata pada kecepatan supersonik tinggi sekitar Mach 1,5 pada ketinggian lebih dari 45.000 kaki. Sementara  F-35 akan banyak beroperasi di kisaran 30.000 kaki pada kecepatan sekitar Mach 0,9.

Su-35 Flanker dibangun dengan badan pesawat yang kuat, yang terbukti telah melebihi kinerja aerodinamis dari Boeing F-15 Eagle. Tetapi Su-35 justru lebih ringan, memiliki daya dorong vectoring tiga dimensi, avionik canggih dan kemampuan jamming yang kuat.

“Mesin yang kuat besar, kemampuan supercruise untuk waktu yang lama dan avionik yang sangat baik membuat platform ini benar-benar sulit tertandingi,” kata salah seorang pilot Raptor. “Peswat ini dianggap sebagai generasi 4++  karena di dalamnya memiliki kemampuan yang lebih. Jet ini  memiliki radar scan pasif dengan kemampuan boresight besar dan jamming Suite yang sangat baik.”

Penambahan kemampuan electronic attack (EA) atau serangan elektronik memperumit masalah bagi jet tempur Barat karena jammer canggih dari Flanker dapat membutakan radar darat  dan efektif mengacauakan radar onboard termasuk radar rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM buatan Amerika.

Bahkan pesawat siluman terbaru F-35 akan sangat sulit melawan Su-35
Bahkan pesawat siluman terbaru F-35 akan sangat sulit melawan Su-35

Selanjutnya, pejabat Angkatan Udara menambahkan bahwa versi modern dari jet tua Amerika akan dalam masalah serius ketika menghadapi flanker varian baru “Saya akan mengatakan generasi keempat kami dengan kemampuan AESA bukan tantangan besar,” kata pejabat itu.

Menurut mereka penambahan radar AESA tidak benar-benar memecahkan masalah. “Kami-Departemen Pertahanan AS sudah berusaha tetapi belum mampu untuk mengejar kemampuan EA,” kata pejabat Angkatan Udara yang juga berpengalaman di F-22 Raptor.

Keunggulan lain adalah kemampuan Su-35 membawa rudal udara ke udara dalam jumlah besar. “Satu hal yang saya sangat suka tentang Su-35 adalah bahwa pesawat ini seperti truk berteknologi tinggi dapat membawa satu ton rudal udara-ke-udara,” kata pilot Angkatan Laut.

Meski di atas kertas, Su-35 memang sangat menakutkan, tetapi salah satu pilot F-22 menambahkan “Apakah mereka bisa menerjemahkan itu ke dalam taktik (jika tidak maka tidak ada gunanya)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar